Kompor elektrik semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, bukan hanya karena kemudahannya dalam penggunaan, tetapi juga karena manfaatnya bagi lingkungan dan kesehatan. Tidak seperti kompor gas yang menghasilkan gas beracun saat digunakan, kompor elektrik tidak menghasilkan emisi yang berbahaya bagi udara kita.
Menurut ahli lingkungan dari Greenpeace, penggunaan kompor elektrik dapat membantu mengurangi polusi udara di perkotaan. “Dengan beralih ke kompor elektrik, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan partikel berbahaya yang dapat merugikan kesehatan manusia,” ujar Dr. Ani, seorang peneliti lingkungan.
Selain manfaat bagi lingkungan, penggunaan kompor elektrik juga memberikan manfaat langsung bagi kesehatan penggunanya. Menurut Dr. Budi, seorang dokter spesialis paru-paru, penggunaan kompor elektrik dapat mengurangi risiko terkena penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis. “Dengan tidak menghirup asap gas dari kompor gas, Anda dapat menjaga kesehatan paru-paru Anda dan mengurangi risiko terkena penyakit pernapasan,” tutur Dr. Budi.
Selain itu, penggunaan kompor elektrik juga lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti gas. Dengan beralih ke kompor elektrik, kita dapat membantu mengurangi konsumsi gas bumi dan minyak bumi yang merupakan sumber energi terbatas. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan demi menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dengan manfaat yang besar bagi lingkungan dan kesehatan, tidak heran jika semakin banyak masyarakat Indonesia yang beralih ke penggunaan kompor elektrik. Selain itu, harga kompor elektrik yang semakin terjangkau juga menjadi alasan lain mengapa kompor ini semakin diminati. Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai mempertimbangkan untuk beralih ke penggunaan kompor elektrik demi menjaga lingkungan dan kesehatan Anda.