Televisi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik di Indonesia. Dalam era digital ini, televisi masih menjadi salah satu media utama yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan berbagai konten hiburan. Peran televisi dalam membentuk opini publik tidak bisa dianggap remeh, karena televisi memiliki daya jangkau yang luas dan dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap suatu isu.
Menurut Profesor Roy Sembel, seorang pakar media dan komunikasi, “Televisi memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik karena dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai program yang disajikan.” Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dr. Andi Faisal Bakti, seorang ahli komunikasi, yang menemukan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia masih mengandalkan televisi sebagai sumber utama informasi.
Namun, peran televisi dalam membentuk opini publik juga menimbulkan beberapa kontroversi. Beberapa pihak menilai bahwa televisi cenderung mempengaruhi opini publik dengan menyajikan informasi yang tidak seimbang atau tendensius. Hal ini dapat mengakibatkan polarisasi masyarakat dan memicu konflik di tengah-tengah masyarakat.
Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), sekitar 60% responden menyatakan bahwa televisi memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik di Indonesia. Namun, sekitar 40% responden juga menilai bahwa televisi seringkali menampilkan opini yang tidak objektif dan memihak pada kepentingan tertentu.
Dalam menghadapi peran televisi yang semakin dominan dalam membentuk opini publik, masyarakat diharapkan untuk lebih kritis dalam menyaring informasi yang disajikan oleh televisi. Sebagai pemirsa, kita harus mampu membedakan antara informasi yang objektif dan tendensius, serta tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang disajikan oleh televisi.
Dengan demikian, peran televisi dalam membentuk opini publik di Indonesia merupakan sebuah hal yang penting dan harus diperhatikan dengan serius. Televisi memiliki kekuatan besar dalam memengaruhi pola pikir dan sikap masyarakat, oleh karena itu kita sebagai pemirsa harus bijak dalam menyikapi informasi yang disajikan oleh televisi.